Apakah menopause itu? Apa gejalanya?

Pertama-tama, menopause bukanlah penyakit. Akhir dari ovulasi setiap wanita sehat setelah usia tertentu adalah berhentinya perdarahan menstruasi. Ini adalah salah satu kesalahan yang dikenal sebagai penyakit manopause, yang merupakan bagian dari fungsi normal tubuh.

Menopause dapat menimbulkan efek tidak nyaman pada tubuh

Karena hormon wanita yang telah memasuki masa menopause mulai berubah, ada kemungkinan terjadi perubahan tertentu pada tubuh. Misalnya, efek seperti keringat tiba-tiba, kulit kering, gangguan pola tidur, sakit kepala parah, sering buang air kecil atau inkontinensia urin terlihat di tubuh. Selain efek fisik, efek psikologis tidak boleh diabaikan. Peralihan emosi yang tiba-tiba, perilaku marah, trauma emosional, yang biasa terjadi, adalah bagian dari menopause.

Apa yang harus diperhatikan selama menopause?

Konsumsi kopi dan kafein yang berlebihan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi menopause. Gizi yang cukup dan seimbang memudahkan pekerjaan perempuan pada periode ini. Menjaga berat badan ideal memungkinkan Anda tetap bugar baik secara fisik maupun mental. Wanita harus mementingkan aktivitas fisik dan tidak boleh berhenti bergerak. Aktivitas sehari-hari harus dilanjutkan untuk mencegah penyakit yang tidak diinginkan selain perubahan hormonal saat menopause.

Perhatikan diet Anda

Kurangi konsumsi garam Anda!

Garam adalah musuh terburuk wanita menopause. Dianjurkan oleh para ahli untuk mengurangi konsumsi garam dan banyak minum air putih.

Konsumsi buah dan sayuran secara teratur itu penting

Hal terpenting bahwa wanita yang sudah memasuki atau akan mengalami menopause harus memperhatikan pola makannya. Konsumsi buah dan sayuran secara teratur sangat penting bagi wanita yang akan atau akan memasuki masa menopause.

Pilih makanan rendah lemak

Ini adalah fakta yang diketahui bahwa makanan dengan lemak berlebih merusak setiap bagian tubuh. Dianjurkan agar wanita yang mengalami perubahan hormonal selama periode ini sebaiknya menghindari makanan berlemak tinggi dan lebih memilih makanan yang tidak berlemak.

Hormon yang disebut progesteron dan estrogen mulai menurun selama menopause. Hormon-hormon ini dapat dijaga keseimbangannya dengan diet, olahraga, dan suplemen herbal. Tanaman dan makanan yang mengandung estrogen harus dikonsumsi. Kedelai adalah yang pertama di antara makanan-makanan ini. Makanan seperti biji rami, biji-bijian, apel, adas, dan seledri kaya akan fitorogen.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found