Jamur kaki, gejala dan metode pengobatan

Jamur kaki dan kuku adalah masalah kulit yang sangat umum. Kebanyakan orang mengembangkan kaki atlet setidaknya sekali seumur hidup. Ini sebagian besar terlihat pada pria dewasa dan remaja, dan lebih jarang terjadi pada wanita dan anak-anak di bawah usia 12 tahun. Meskipun kaki atlet dapat diobati dengan mudah, penyakit ini dapat kambuh bahkan setelah pengobatan berhasil. Mikroba penyebab adalah organisme mirip tumbuhan kecil yang disebut jamur. Jamur tumbuh paling baik di lingkungan yang gelap, lembab, dan hangat.

Area umum dan barang umum seperti handuk, sandal, sepatu sangat cocok untuk pertumbuhan dan penularan jamur. Selain itu, ruam popok, sepatu ketukan, iritasi akibat air, deterjen, pakaian sintetis dan kaos kaki juga menyiapkan bahan dasar yang cocok untuk berkembangnya penyakit jamur pada kaki. Jika jamur kaki tidak diobati, kuku bisa terinfeksi. Jamur kuku biasanya dimulai dengan luka sederhana. Misalnya kuku jari tangan dan kaki patah, kuku terpotong terlalu pendek, sepatu ketat meremas kuku. Basah, berkeringat, ventilasi kaki yang tidak memadai adalah kondisi yang cocok untuk perkembangan jamur kaki dan kuku.

Munculnya jamur kaki tidak sama pada semua orang. Sementara beberapa orang hanya melihat kulit mengelupas, berketombe, dan retak di antara jari-jari kaki (terutama di antara dua jari terakhir), beberapa orang mungkin mengalami kemerahan, ketombe, dan luka melepuh di telapak dan sisi kaki. Kaki atlet juga bisa menimbulkan rasa gatal dan sensasi terbakar pada kaki. Gatal tidak selalu terjadi pada kutu air. Penyakit jamur juga bisa terlihat di kuku kaki dan sulit diobati. Jamur kuku dapat menyebabkan kuku menebal, hancur, berubah warna, dan bahkan keropos. Penebalan kuku kaki tidak normal seiring bertambahnya usia. Perubahan seperti itu disebabkan oleh jamur kuku.

Kaki atlet yang tidak diobati akan menyebabkan kulit pecah-pecah, luka melepuh, dan infeksi bakteri sekunder. Perawatan harus dimulai segera setelah diagnosis jamur dibuat. Untuk menghindari penyakit kaki atlet, Anda harus mengikuti aturan sederhana berikut; Kaki harus tetap bersih, dingin, dan kering.

Kaus kaki yang terbuat dari katun, wol atau bahan penyerap seperti ini harus dipakai. Sepatu harus pas di kaki sehingga trauma (kompresi) pada kaki atau kuku harus dikurangi. Jari kaki sempit, sepatu hak tinggi, sepatu tua, usang, sepatu yang dikenakan tanpa kaus kaki atau sepatu orang lain tidak boleh dipakai. Hindari berjalan tanpa alas kaki di permukaan yang mungkin mengandung konsentrasi spora jamur yang tinggi: lantai berkarpet, area mandi, pancuran, gimnasium, ruang ganti, ruang renang, bak mandi, dll. Kuku harus dipotong pendek dan lurus. Jangan memotong ujungnya menjadi bulat. Hindari memakai sepatu ketat dan ketat di musim panas, sandal paling cocok di musim ini.

Apa Jenis Jamur Kaki?

1- Gejala seperti ketombe, kemerahan dan kekeringan dapat terjadi di bawah kaki Anda.

2- Rasa gatal yang berlebihan, kemerahan dan melepuh dapat terjadi pada kaki Anda.

3- Terjadi pengelupasan, pembelahan, dan penampilan lembab putih di antara jari kelingking Anda.

4- Kuku Anda menebal dan berubah warna.Selain itu, kuku terkelupas atau hilang adalah salah satu variasinya.

Bisakah Mengupas Kaki Menjadi Tanda Jamur?

Jamur Kaki adalah masalah kulit yang sangat umum. Kebanyakan orang mengembangkan kaki atlet setidaknya sekali seumur hidup. Ini sebagian besar terlihat pada pria dewasa dan remaja, dan lebih jarang terjadi pada wanita dan anak-anak di bawah usia 12 tahun. Meskipun kaki atlet dapat diobati dengan mudah, penyakit ini dapat kambuh bahkan setelah pengobatan berhasil.

Bahasa medis jamur kaki adalah Tinea Pedis. Mikroba penyebab adalah organisme mirip tumbuhan kecil yang disebut jamur. Jamur tumbuh paling baik di lingkungan yang gelap, lembab, dan hangat.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found