Kapan harus ke dokter untuk mengatasi jerawat pada bayi?

Jerawat yang terjadi pada bayi umumnya terlihat sebagai benjolan merah atau putih yang sangat kecil. Jerawat pada bayi mungkin segera diamati setelah lahir, serta jerawat dalam 4 minggu pertama mungkin saja terjadi. Meskipun jerawat pada umumnya tidak berbahaya, orang tua dapat membuat beberapa solusi buatan sendiri untuk mengakhiri kemerahan dan kemerahan pada penampilan bayi mereka, terutama pada wajah mereka. Namun, sebagian besar solusi ini mungkin tidak berguna kecuali sesuai dengan pengetahuan dan rekomendasi dokter.

Seperti apa bentuk jerawat pada bayi?

Jerawat yang terjadi pada masa bayi mirip dengan jerawat pada masa remaja. Hanya jerawat bayi yang ukurannya sedikit lebih kecil dari pada remaja.

Jerawat adalah suatu struktur yang terdiri dari benjolan merah dan putih yang muncul di area kulit yang teriritasi. Meski kadang muncul di punggung, umumnya terlihat di daerah dahi, dagu, dan wajah. Jika demam bayi melebihi tingkat yang seharusnya dan mengeluarkan air liur pada tingkat yang mencurigakan atau mengeluarkan ASI, situasinya kemungkinan akan menjadi lebih buruk. Dalam kasus seperti itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis tanpa membuang waktu.

Penyebab jerawat pada bayi?

Tidak ada jawaban yang jelas untuk pertanyaan ini. Namun, ada beberapa teori yang berkaitan dengan subjek tersebut. Hormon yang diturunkan dari ibu ke bayi bisa menyebabkan pembentukan jerawat pada bayi dalam beberapa bulan pertama setelah lahir. Obat-obatan yang digunakan bayi dan bahkan ASI yang dihisap bayi juga dapat menyebabkan munculnya jerawat. Dalam beberapa kasus, risiko terbentuknya jerawat juga meningkat jika menggunakan produk perawatan kulit yang tidak dirancang khusus untuk bayi. Namun, terkadang tidak mungkin untuk memahami faktor penyebab pembentukan jerawat, seperti jerawat pada remaja.


$config[zx-auto] not found$config[zx-overlay] not found